RIP Upin :')

hai. sy lama nggak nulis di blog ini. dan kali ini sy datang kembali, dg membawa... berita duka. telah berpulang dg malangnya ayam sy, Upin. seperti biasa, saat kehilangan nyawa hewan peliharaan sy pasti menangis, begitu juga kali ini. terlebih setelah sy mencari tahu dan mendengar bagaimana dia bisa mati.

pagi hari mendadak mama mengabari kalau Upin hilang. tidur sy di pagi hari mendadak tidak nyenyak, tp karena pusing, sy tetap melanjutkan tidur. sekitar jam 9 sy bangun dan memastikan bahwa Upin benar-benar hilang.

dia hilang tanpa bekas, tanpa meninggalkan jejak apapun dr sang pencuri -jika memang dicuri-. aneh. papa sy sejak subuh sudah merasa janggal krn Upin yg biasanya ada di kebun sebelah untuk menunggu diberi makan oleh beliau sepulang dr masjid, tidak ada di tempat biasanya tadi pagi. tidak terdengar juga suara berkokoknya Upin. tapi, papa tidak menaruh curiga berlebihan...

siangnya, setelah sy tahu benar bahwa Upin hilang, sy jalan-jalan ke kandangnya. hanya menemukan kandang yg terbuka sedikit dan 2 helai bulunya yg rontok. selama ini, setelah hampir 1 tahun Upin dan Ipin tinggal di rumah, belum pernah ada satupun bulu yg lepas seperti td siang. sy curiga. bulu itupun sy ambil, dan simpan.

kemudian mama berinisiatif menanyakan keberadaan Upin via adik sy yg 'pintar'. lama tak dijawab krn si adik masih les dan belum pulang ke rumah. sampai akhirnya sy mendapatkan SMS jawabannya...

Upin sudah diambil sejak tengah malam pada hari Senin, 31 Mei 2010. dan kemudian dijadikan sesajen, dipotong saat subuh. Upin dijadikan sajen untuk membangun balai desa di dekat rumah sy. dia sudah pergi sejak Senin subuh. dan... tangisan sy pun mendadak terjadi begitu sj tanpa bisa dihentikan.

apa rasanya ketika kamu tahu dia yg selalu ada saat km keluar rumah, dia yg selalu menyambut kedatanganmu di depan rumah, dia yg selalu mendatangimu saat dipanggil namanya, dia yg selalu mendatangimu untuk mencari makan, dia yg suka mendadak mengejar karena marah kandangnya dimasuki orang asing, dia yg tidak suka berbagi makanan bahkan dg anak dan istrinya sekalipun, dia yg selalu berkokok di pagi hari dan selalu menunggumu pulang dr solat subuh di masjid, dia yg sudah sejak kecil kamu rawat dan mendadak menghilang tanpa jejak untuk sebuah alasan yg sangat susah untuk bisa diikhlaskan begitu sj. tapi sy harus, harus mengikhlaskannya...

Upin yg makannya banyak, Upin yg rambutnya gondrong, cekernya besar, Upin yg kalau lari seperti T-Rex, Upin yg dulu sangat takut air tapi kemudian justru suka hujan-hujanan, dan kemudian buntutnya akan lemas terjatuh karena basah dan menyeret tanah, Upin yg suara berkokoknya jelek, Upin yang... kami sayang.

namanya Upin, dan Ipin. Kalis yg memberinya nama. datang ke rumah sy sejak umur sekitar 2-3 bulan, dan sekarang sudah hampir 1 tahun berada di rumah sy. Upin dan Ipin sudah memberi sy adik-adik. 12 telur dan yg berhasil menetas 7 ekor. 2 ekor diantaranya memiliki kelainan di sayapnya. 1 ekor ada yg lehernya bolong, kemungkinan karena dipatok Upin. adik-adik yg kalau berebutan jangkrik sangat lucu, adik-adik yg kalau berlarian saat hujan suka terpeleset. semua itu ada krn Upin.

bahkan Ipin belum sempat dia kawini lagi krn 3 hari terakhir kemarin Upin dikurung di dalam kandang, ada hajatan di rumah sy. dan justru saat Upin mau mengawini Ipin lagi, sy pisah karena sy kira Upin sedang menganiaya Ipin. maklum, sy tidak pernah tahu bagaimana cara ayam kawin.

sigh. kasihan Ipin sama adik-adik. tidak ada lg komandan yg memberi tahu mereka kapan waktunya makan, dimana lokasi makanannya berada, tidak ada lagi yg memberi tahu mereka kapan pagi hari sudah datang dg kokokannya...

Upin, maaf ya karena nggak bisa jaga kamu baik-baik di kebun. hidupmu harus berakhir dg cara dipotong dan kemudian dibuang di sungai. selamat menikmati surga duluan ya. kita semua ketemu di sana nanti, pasti... :')


No comments:

Post a Comment