Apa Ya Dulu Cita-cita Mereka?

bagi sy, mimpi adl penopang hidup. sesuatu yg membuat kita mengarahkan hidup kita ke jalan ini ataupun itu. kalau sy tidak punya mimpi? hmm, mungkin hidup sy cenderung akan tersesat, sy tidak akan punya alasan kenapa sy melakukan A, menyelesaikan tugas B, dst.

bicara tg cita-cita, sy sering tersentil sendiri ketika melihat orang-orang yg ada di sekitar sy. misal nih, satpam di kampus FISIPOL UGM Sekip. setiap kali sy dan teman-teman kesana, sy tidak pernah melihat dia ngobrol dg temannya yg lain. yg sy tahu, satpam tsb selalu hanya duduk di pembatas parkiran tsb sambil memainkan semacam benang atau rumput yg dia tarik-tarik, dibuat simpul, dsb. kesepian. kasihan sekali melihatnya. dia seperti punya pekerjaan tapi tidak punya pekerjaan. dia seorang satpam tp yg dijaga ya hanya segelintir motor yg sepertinya tidak pernah lebih dr 20 biji yg diparkir disitu. dia juga tidak punya rekan satpam lain yg bisa diajak ngobrol. lalu apa pekerjaannya? hampir tidak ada.

lalu sy bertanya: apa ya dulu cita-citanya? tidak mungkin kan ketika dulu dia ditanya guru sekolahnya dan menjawab: "jd satpam, bu guru!"

kemudian sy juga penasaran tg cita-cita waktu kecil para salesman. salesman mobil misalnya, setiap hari pekerjaannya adl berusaha menjualkan mobil ke para pelanggan. tapi apakah dia sendiri punya mobil di rumahnya? sewajarnya setiap orang lebih bercita-cita untuk memiliki banyak mobil ketimbang menjual banyak mobil kan.

penjual sepatu keliling. pernah melihatnya kan? yg menggendong satu tas besar berisikan sepatu atau sandal yg dijajakan dg cara berkeliling, dg aktif mendatangi calon pembelinya, dan kemungkinan keberhasilan menjualnya mungkin hanya 1 banding entah-berapa. kita lebiih sering bertanya: "seberapa bagus sih kualitas sepatu yg dia jual itu?" tapi kita tidak pernah bertanya: "bagaimana dg sepatu yg ia kenakan ya? seberapa baru? sudah berapa lama ia memakai sepatu itu? padahal setiap hari ia membawa sepatu baru kemana-mana..." Semacam ironis, setiap hari ia membawa sepatu baru, tapi belum tentu ia membeli sepatu baru secara rutin. sedangkan ada dari kita yg seperti ketagihan untuk membeli sepatu, entah mau dipakai kapan dan kemana, yg penting suka modelnya dan beli sajalah dulu!

kemarin sy menemukan kertas kecil di atas meja makan bertuliskan: menerima jasa tenaga pocokan untuk bekerja serabutan. jika anda membutuhkan: 1.tukang siram tanaman 2.antar jemput 3.membetulkan genteng atau talang bocor... hubungi xxx. mimpi apa dia ketika akhirnya di saat dewasa ia harus menjadi pekerja serabutan, yg ia sebut tenaga pocokan?

sy yakin tidak pernah ada orang yg ketika ditanya tg cita-citanya, lalu akan menjawab dg mantap: "jadi salesman mobil!"; "tukang jual sepatu keliling!"; atau "jadi pekerja serabutan!"



jadi, sy tetap terus bertanya-tanya: apa ya dulu cita-cita mereka?



...

No comments:

Post a Comment