"Aku Menghamilinya di Dalam Tubuhmu, Istriku!"

Child Against All Odds, salah satu acara di BBC Knowledge yg menceritakan tg proses bayi tabung yg selama ini dilakukan oleh orang-orang di luar sana. dan malam ini, setelah kesekian kali sy menyaksikannya, sy mulai terusik sendiri dg pertanyaan-pertanyaan yg timbul dan kenyataan yg ada di depan sy.

singkatnya, bayi tabung adl proses medis yg dilakukan oleh pasutri yg susah mendapatkan anak. benar begitu bukan? berarti itu adl sebuah usaha keras yg dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan anak. sy setuju bahwa manusia memang harus terus berusaha untuk merubah nasibnya terlebih dulu, baru kemudian tangan Tuhan yg akan membantu dan memberikannya hasil.

pertanyaan pertama sy adl: lalu jika manusia tsb tidak berusaha hingga melakukan usaha bayi tabung, bagaimana 'nasib jalan kehidupan' si bayi yg sudah dibuat oleh Tuhan? sejatinya Tuhan sudah menyiapkan jalan kehidupan sang bayi kan di alam sana? lalu jika pasutri A tsb berhenti berusaha, apakah kemudian sang bayi yg seharusnya jadi milik mereka, jika mereka terus berusaha tersebut, akan menjadi bayi dr pasutri yg lain?

sedikit banyak sy jd cukup setuju dg pernyataan di sebuah film (atau buku? lupa.) yg sy tonton (atau baca), bahwa sebenarnya tidak ada anak yg ingin dilahirkan di dunia ini, karena dunia ini hanya menawarkan masalah saja. anak hanyalah buah keegoisan dr orang tua sj. ketika akhirnya sang orang tua meninggal, sang anak inilah yg terpaksa menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya. setiap orang secara naluriah seharusnya memiliki keinginan untuk punya anak, demi keturunan keluarga, alasannya.

tapi kemudian muncul pikiran. kalau Tuhan pasti tahu bahwa sang anak nantinya akan menderita dalam kehidupannya, kenapa ia tetap membiarkannya lahir ke Bumi? bagaimana kalau misalnya, seorang anak yg dulunya merupakan bayi tabung kemudian dilahirkan, lalu menderita dalam kehidupannya, kemudian stres dan memilih untuk bunuh diri, atau melakukan hal-hal yg buruk dalam kehidupannya, bukankah itu hanya akan menjadikannya makhluk yg tidak disukai oleh Tuhannya?

lalu untuk apa ia dilahirkan?

...

kenapa Tuhan harus menciptakan beragam jenis alam yg berbeda-beda di beragam tempat? jika pada akhirnya kondisi alam di Afrika hanya akan menyusahkan kehidupan makhluk ciptaannya?

ok sy tahu, bahwa manusia memang diciptakan untuk saling membantu saudaranya. tapi pada kenyataannya setelah sekian lama Afrika dihuni oleh manusia, setelah sekian banyak bantuan yg dikirimkan ke sana, nasib mereka tak juga berubah.

bukan keinginan anak-anak itu untuk terlahir di daerah yg kekeringan, yg memaksa mereka untuk berjalan lebih dari 10 KM terlebih dulu demi mendapatkan air minum, yg kalau di Indonesia itu disebut kubangan.
bukan keinginan anak-anak tsb untuk dilahirkan dari rahim ibunya yg terinfeksi HIV AIDS hingga akhirnya ikut tertular juga, bahkan di usia saat mereka belum mengenal apa itu seks.

...

episode Child Against All Odds malam ini adl tg donasi sel telur dan indung telur kepada orang lain. ibu pertama, yg cukup subur, demi melakukan proses bayi tabung dg separuh harga ia harus mau memberikan sebagian sel telurnya kepada ibu lain yg akan membiayai penuh proses bayi tabung untuk keduanya. ibu kedua adl ibu yg mendapatkan donasi sel telur dr donor yg tidak diketahui siapa orangnya. dan ibu ketiga adl ibu yg mendapatkan donor indung telur dr saudara kembar identiknya.

ketiga kasus tsb bermuara pada 1 pertanyaan dr sy: apa perasaan si anak, ketika dia tahu bahwa sesungguhnya secara genetis ia adl hasil dr sperma bapaknya dan wanita-lain-entah-siapa, tapi ia ditumbuhkan dan dirawat di dalam rahim wanita-yang-merupakan-istri-resmi-bapaknya. si anak memiliki jalan kehidupan yg berbeda secara genetis dan teknis.

apakah cara yg seperti itu dihalalkan oleh (dalam konteks sy) agama Islam? karena bagi sy, proses itu terlihat sama saja seperti sang suami menghamili wanita lain di tubuh istrinya. jika manusia diperintahkan untuk terus berusaha dalam hidupnya demi memperbaiki nasibnya, apakah usaha yg seperti itu juga termasuk yg dibenarkan, dihalalkan?

...

"Aku Menghamilinya di Dalam Tubuhmu, Istriku!"



nb: ini hanyalah uraian pertanyaan semata dr diri sy

No comments:

Post a Comment