Day 4: Angka Bagi Kehidupan.

setelah sudah masuk hari ke-4 dalam proyek sy ini, muncul pertanyaan besar dr sy: bagaimana cara membuat mood untuk menulis itu agar SELALU ada? suka males coy! ergh. --' btw, apa yg mau sy omongin malam ini adl tg angka.

angka? angka apa? umur? waktu? tinggi atau berat badan mungkin? jumlah uang? angka apapun itu!

gambar dipinjam dari: http://lkysppeak.wordpress.com/features/i-like-the-chances-a-visit-to-the-casino-at-resorts-world/

kalau kata salah satu acc di Twitter sih: When you really LOVE someone: age, distance, height, weight, is just a damn NUMBER. dan menurut sy pulsa telpon beratus ribu hingga jutaan rupiah utk pacaran jg termasuk dalam rangkaian damn number tuh! :p kl untuk orang jatuh cinta, perbedaan umur, bentuk fisik, jarak antar pasangan, itu nggak penting! secara sekarang jg pacarannya pd via skype.

tp itu kan untuk mereka yg lg jatuh cinta, gimana dg mereka yg nggak mengaitkan cinta dg angka-angka yg ada dalam hidupnya?

tanpa disadari atau tidak, sy merasa bahwa hidup sy selama ini terobsesi oleh angka. umur sekian sy mau nikah; sy inginnya untuk pekerjaan ini mendapat gaji sekian pak; duuuh aku harus turun 5 kg lagi nih!; hiks. ok, tinggiku memang nggak sampai 160 cm; coba kalau warungnya deket, jalan jg dijabani deh!; sayang, maaf aku nggak bisa telpon, pulsanya pas habis!; bla bla BLAH! semuanya berkaitan dg angka kan?

bicara angka, yg dihubungkan dg uang, ada pertanyaan yg muncul dr sy: apakah benar kalau 'menggapai cita-cita' hanyalah kedok yg digunakan dalam rangka mendapatkan duit banyak?

begini maksudnya. misal sy menolak dilarang bekerja, krn sy bekerja sbg A itu adl cita-cita sy, dan sy ingin mencapai dan akhirnya melakukan cita-cita sy itu. tp yg melarang sy bekerja tsb tetap bersikukuh utk menolak sy bekerja, krn alasannya "ah, selalu alasannya begitu, menggapai cita-cita. tp nanti setlah mengenal duitnya, pasti ingin lebih dan lebih". hmmmmm. bener juga ya sepertinya? malah menjadi sebuah obsesi tidak sehat, kerja keras - duit banyak- foya-foya.



hhh. *geleng-geleng*

No comments:

Post a Comment