Aku Ingin

aku lg agak males nulis, padahal sebenarnya banyak yg bisa aku tulis di sini. mulai dr liburan semester kemarin, acara Dangdustik di kampus, tapi malesnya bener-bener deh, harus nunggu mood.

tapi yaaah yg sekarang aku tiba-tiba muncul dg tulisan yg silakan untuk disebut mellow, haha.

sederhana saja.

sewaktu saya "sakit" di bulan agustus-september kemaren, kakak saya yg berada di Jakarta sana mengajak ngobrol, dan yg masih bisa saya ingat sampai sekarang adl kata-katanya bahwa ketika "orang itu" memang sudah berada di depan kita, hadir di depan kita, masuk ke dalam kehidupan kita, maka semuanya memang akan berjalan begitu lancarnya. terasa santai, enak, dan ya, yg ada hanya senang-senangnya saja :) begitu sederhana, menurut dia. jadi secara kasar bisa saya tangkap bahwa tidak perlu bersusah payah, mungkin, untuk mempertahankan sesuatu yg memang sudah terasa begitu sulit dan melelahkan saat ini.

sungguh, saya ingin segera bertemu dengan "orang itu". siapapun, dimanapun. sayangnya saya hanya bisa menunggu sambil berdoa bukan? :)

sesederhana cintanya Sapardi...

aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

No comments:

Post a Comment