pertanyaan ini mendadak muncul di pikiranku: BAGAIMANA RASANYA KETIKA DIPAKSA MEMENDAM MIMPI DALAM-DALAM? MEMBUANG MIMPI SEJAUH MUNGKIN? MENGHAPUS MIMPI SEBERSIH MUNGKIN?
alhamdulillah selama ini aku selalu dapetin apa yg aku mau. aku masih bisa bermimpi dg santainya, ketika apapun yg aku inginkan masih didukung, masih diberi jalan. misalnya saja, aku diberi kesempatan untuk memilih kuliah di jurusan manapun yg aku mau. tidak perlu mendapat tekanan dr empunya uang supaya harus kuliah di jurusan ini atau itu.
ketika ada keinginan kecil yg tidak bisa terwujud, itu menyakitkan. meskipun itu hanya kecil. misalnya nih, kalo sudah aku bayangin dr kapan hari, dan ternyata harus dibatalkan, menyebalkan bukan? hhh, terlalu manja. ya, aku terlalu manja.
dari kondisi sederhana itulah kemudian muncul pertanyaanku itu tadi: bagaimana kalo aku harus memendam mimpiku sedalam mungkin? mimpi, bukan sekedar keinginan kecil untuk bersenang-senang bersama teman. mimpi yg menurut aku bisa membuatku bertahan hidup. tanpa ada mimpi, lebih baik tidak usah hidup sekalian. hidup tanpa mimpi, harapan, adalah seperti bunga dandelion yg terbang kesana kemari ditiup angin terserah entah kemana. terlalu pasrah. menjadi malas untuk menghidupi Sang Hidup ini.
ya, bagaimana sih rasanya, apa aku bisa ngelakuinnya, kalo memang aku harus menyelesaikan acara bermimpiku begitu saja? menyelesaikan, bukan mewujudkan. sigh. tidak terbayang, pasti aku bisa jadi lebih bad mood dr sekarang. :(
ya Gusti, tetap temani aku dalam masa pembelajaranku ini ya, supaya bisa jadi orang yg lebih sabar dan ikhlas lagi. karna aku tahu, kesabaran itu tidak ada batasnya, bukan seperti yg selama ini orang katakan ketika mereka marah-marah: "kesabaranku sudah habis!", haha.
Bismillah. dimulai lagi masa pembelajaranku kali ini, masih tetap dg bab yg sama :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment